LAPORAN PRAKTIKUM
MATA PELAJARAN BIOLOGI
Disusun Oleh:
Gilang Herdianto
Aisyah Sri Wahyuni
Tina Nur Satya
Mokhamad Tezza Eka S.
XII IPA3
SMA PASUNDAN BANJARAN
Jalan Stasiun Timur no.63 Tlpn .5941438 Kab.Bandung
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah yang berjudul “Pembuatan Donat”. Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk Memenuhi Tugas Praktek Biologi
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
Bpk Iwan
Penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
penulis menerima kritik dan
saran untuk penyempurnaan karya tulis ini.
Banjaran,12 Januari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
B.
Rumusan
Masalah
C.
Tujuan
Percobaan
D.
Manfaat
Percobaan
BAB
II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A.
Landasan
Teori
B.
Hipotesis
BAB
III METODE PENELITIAN
A.
Alat
dan Bahan
B.
Langkah
Kerja Percobaan
BAB
IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Biologi yang
melibatkan displin ilmu mikrobiologi, biokimia, genetika, dan biologi
monokuler. Definisi bioteknologi secara klasik atau konvensional adalah
teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk
menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Sedangkan jika ditinjau secara modern, bioteknologi adalah pemanfaatan
agen hayati atau bagian-bagian yang sudah direkayasa secara in vitro untuk
mrenghasilkan barang dan jasa pada skala industri. Bioteknologi dikembangkan
untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan
mikroorganisme atau bagian-bagiannya misalnya bakteri dan kapang. Selain itu
bioteknologi juga memanfaatkan sel tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan
sebagai bahan dasar sebagai proses industri. Penerapan bioteknologi pada
umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan atau transformasi
kimia yang diinginkan. Misalnya saja pada pembuatan donat dengan melibatkan
suatu organisme patogen seperti mikroorganisme. Salah satu bahan baku donat
yang paling penting dalam proses pembuatan adalah ragi atau yeast. Ragi adalah
mikroorganisme hidup yang berkembang biak dengan cara memakan gula. Fungsi utama
ragi adalah mengembangkan adonan. Pengembangan adonan terjadi karena ragi
menghasilkan gas karbondioksida (CO2) selama fermentasi. Gas ini
kemudian terperangkap dalam jaringan gluten yang menyebabkan donat bisa
mengembang.
Proses pengembangan adonan merupakan suatu
proses yang terjadi secara sinkron antara peningkatan volume sebagai akibat
bertambahnya gas-gas yang terbentuk sebagai hasil fermentasi dan protein larut,
lemak dan karbohidrat yang juga mengembang dan membentuk film tipis. Dalam
proses ini terlihat dua kelompok daya yaitu daya poduksi gas dan
daya penahan gas. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi daya produksi
gas adalah konsentasi ragi donat, gula, malt, makanan ragi dan susu selama
belansungnya fermentasi.
B.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah
cara pembuatan Donat dengan bantuan mikroorganisme?
C.
Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui pengaruh menggunakan mikroorganisme dalam pembuatan donat.
D.
Manfaat Percobaan
Agar
dapat mengetahui cara pembuatan donat dengan bantuan mikroorganisme.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A.
Landasan Teori
Donat adalah makanan yang terbuat dari tepung
terigu, air, dan ragi yang pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi
(pengembangan), dan proses penggorengan. Bahan baku yang digunakan dalam
pembuatan donat dapat digolongkan bahan utama dan bahan pembantu. Bahan utama
yang digunakan dalam pembuatan donat adalah tepung terigu, air, ragi, dan
garam. Tepung terigu mengandung dua macam protein yang memegang peranan penting
dalam pembuatan donat, yaitu protein gluten berfungsi menentukan struktur
produk donat dan memberikan kekuatan pada adonan untuk menahan gas dari
aktivitasragi, dan glutenin memberikan elastisitas dan kekuatan untuk
perenggangan terhadap gluten. Kandungan gizi tepung terigu yang baik akan
mempunyai komposisi kadar air 13%, kadar protein 12-13%, kadar
hidrat arang 72-73%, kadar lemak 15%, pada saat bercampur dengan air yang
berfungsi sebagai kerangka donat, membuat adonan tidak mudah pecah pada waktu
dibentuk dan menahan gas CO2 hasil fermentasi.
Fungsi ragi (yeast) dalam pembuatan donat
adalah untuk proses aerasi adonan dengan mengubah gula menjadi gas
karbondioksida, sehingga mematangkan dan dalam adonan. Kondisi dari gluten ini
akan memungkinkan untuk mengembangkan gas secara merata dan menahannya,
membentuk cita rasa akibat terjadinya proses fermentasi. Fungsi garam
dalam pembuatan donat adalah penambah rasa gurih, pembangkit rasa
bahan-bahan lainnya, pengontrol waktu fermentasi dari adonan
beragi, penambahan kekuatan glutein. Syarat garam yang baik dalam
pembuatan donat adalah harus seratus persen larut dalam air,
jernih, bebas dari gumpalan-gumpalan dan bebas dari rasa pahit.
Pembentukan gas pada proses fermentasi
sangat penting karena gas yang dihasilkan akan membentuk struktur seperti
busa, sehingga aliran panas ke dalam adonan dapat berlangsung cepat pada
saat baking. Panas yang masuk ke dalam adonan akan menyebabkan gas dan uap
air terdesak keluar dari adonan, sementara terjadi proses gelatinisasi pati
sehingga terbentuk struktur frothy.
Fermentasi adonan didasarkan pada
aktivitas-aktivitas metobolis dari khamir dan bakteri asam laktat.
Aktivitas mikroorganisme ini pada kondisi anaerob akan menghasilkan metabolit
fungsional yang penting pada pembentukkan adonan. Dengan
mengendalikan parameter proses fermentasi dan metode preparasi adonan
dapat dimungkinkan mempengaruhi aktivitas mikroorganisme dan enzim untuk
menghasilkan adonan donat yang dikehendaki seperti volume, konsistensi,
dan pembentukkan.
Khamir jenis Saccharomyces cereviceae merupakan jenis khamir yang paling umum
digunakan pada pembuatan roti dan donat. Khamir ini sangat
mudah ditumbuhkan, membutuhkan nutrisi yang sederhana, laju pertumbuhan yang
cepat, sangat stabil, dan aman digunakan(food-gradeorganism). Dengan
karakteristik tersebut, S. Cereviceae lebih banyak digunakan dalam pembuatan
roti dibandingkan penggunaan jenis khamir yang lain. Dalam perdagangan khamir
ini sering disebut dengan yeast atau ragi.
Pengembangan adonan, penggunaan mikroorganisme
dalam pengembangan adonan masih menjadi fenomena yang asing bagi masyarakat
yang tidak familiar dengan pabrik donat. Udara (oksigen) yang masuk ke dalam
adonan pada saat pencampuran dan pengulenan (kneading) akan dimanfaatkan untuk
tumbuh oleh khamir. Akibatnya akan terjadi kondisi yang anaerob dan terjadi
proses fermentasi. Gas CO2yang dihasilkan selama
proses fermentasi akan terperangkap di dalam lapisan film gluten yang
impermiabel. Gas akan mendesak lapisan yang elastis dan extensible yang
selanjutnya menyebabkan pengembangan (penambahan volume) adonan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Alat dan Bahan
Terigu 1 kg
|
Penggorengan
|
Mentega 300 gram
|
Sumpit
|
Telur ¼ kg
|
Baskom
|
Gula 4 sendok makan
|
Mangkuk
|
Garam ½ sendok the
|
Kompor Gas
|
Fermipan/ yeast 2 sendok makan
|
Piring
|
Susu bubuk secukupnya
|
Saringan (jika perlu)
|
SP 1 sendok teh
|
2 gelas air
|
Coklat blok 1 batang
|
Kain lap atau serbet
|
Selai Stroberi
|
|
Kacang
|
B.
Langkah Kerja Percobaan
1.
Siapkan
alat dan bahan.
2.
Masukkan
telur, gula, garam, fermipan/ ragi, SP, terigu, dan susu bubuk, lalu aduk
sampai tercampur rata.
3.
Setelah
tercampur rata, masukan mentega dan aduk kembali sampai adonan kalis.
4.
Diamkan selama 30
menit agar adonan mengembang.
5.
Bentuk adnoan menjadi bulatan-bulatan,
kemudian diamkan selama 15 menit sampai terlihat mengembang.
6.
Lubangi bagian tengah donat
dengan jari telunjuk.
7.
Masukkan minyak dan
panaskan, goreng donat yang sudah dilubangi tadi dengan api sedang
sampai kuning keemasan
8.
Angkat kemudian tiriskan.
9.
Taburkan gula halus, atau
hias donat dengan cokelat pemanis.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
pengamatan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa donat adalah produk makanan
yang terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan ragi atau
bahan pengembang lain. Fermentasi merupakan kegiatan mikrobia pada bahan
pangan sehingga dihasilkan produk yang dikehendaki dan mikrobia yang
umumnya terlibat dalam fermentasi adalah bakteri.
Makalah ini
merupakan makalah yang berisi informasi dan wawasan mengenai bioteknologi.
Sesuai dengan tujuan makalah ini, kami mengharapkan agar pembaca dapat lebih
memahami tentang informasi yang terkandung dalam makalah ini. Oleh sebab itu,
makalah ini sebaiknya dibaca dengan cermat dan teliti agar pembaca dapat
benar-benar memahami isinya dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar