Jumat, 31 Januari 2014

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Penyusunan tugas ini bertujuan untuk memenuhi tugas dan kewajiban kami sebagai siswa di SMA Pasundan Banjaran . Dalam tugas ini kami akan membahas mengenai “Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik”. Dengan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung kami terutama kepada guru mata pelajaran pendidikan lingkungan hidup Bpk budi 
Kami sadari tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat  membangun sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan kami.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih. Semoga tugas ini bermanfaat dan berguna bagi kita semua.



Banjaran,
 31 January 2013

 Tim Penyusun


DAFTAR ISI
    Halaman Judul. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .i
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
    Daftar Isi. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . iii
BAB I. Pendahuluan
    Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . .. . . . . . . .iv
    Tujuan. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . .  . . . . . v
    Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . .. . . . . . v
BAB II. Pembahasan
    Definisi Sampah.  . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . .  . . . .1
    Sampah Organik. . . . .  . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . 1
    Sampah Anorganik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .  . . . . . .. . . . . 5
BAB III. Penutup
    Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 8
DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

 
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1.  Latar belakang
Dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia, maka akan bertambah pula sampah yang akan di hasilkannya. Maka bagaimana cara pengolahan sampah menjadi sangat penting untuk dibahas. Jika pada tahun 2011 saja jumlah penduduk dunia mencapai 7 milliar, maka pada tahun 2050 jumlahnya diperkirakan mencapai 9,3 milliar (BPS, 2011). Tidak ada data yang pasti mengenai sampah yang ada di Indonesia maupun di dunia. Namun dapat diperkirakan bahwa dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dunia ini maka kebutuhan akan pemenuhan akan meningkat dan konsekuensi lainnya adalah peningkatan jumlah sampah.
Permasalahan sampah tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi hampir disemua negara di belahan bumi ini. Dan di Indonesiapun permasalahan sampah tidak hanya terjadi di satu kota saja, tapi terjadi di beberapa kota, terutama kota  besar.
Di Indonesia dengan semakin meningkatnya jumlah sampah maka pola lama pengelolaan sampah di Indonesia yang berupa pengumpulan-pengangkutan-pembuangan (P3) mulai bergeser ke pemilahan-pengolahan-pemanfaatan-pembuangan residu (P4). sebagaimana diundangkannya UURI No 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah. Selain itu dalam rencana nasional Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat juga telah dicantumkan bahwa penangan sampah memerlukan upaya mulai dari partisipasi masyarakat hingga pemerintah. Pengolahan sampah menjadi sangat penting karena sangat berpengaruh pada biaya pengolahan. Sampah yang tercampur akan membutuhkan biaya pengolahan yang lebih mahal. Oleh karena kunci dari pengelolaan sampah adalah pemilahan, atau pemisahan antara jenis sampah yang satu dengan jenis sampah yang lain.
Lalu bagaimana pengolaan sampah yang berasal dari rumah tangga akan di bahas dalam makalah ini. Dimana dalam proses pengolahannya masyarakat berperan dalam pengolahan dan pemanfaatkan sampah organik dan sampah anorganik.

1.2. Rumusan Masalah
1.    Apa maksud dari sampah organik dan anorganik?
2.    Bagaimana cara mengolah sampah organik?
3.    Bagaimana cara mengolah sampah anorganik?

1.3 Tujuan
1.    Menjelaskan tentang maksud dari sampah organik dan anorganik.
2.    Menjelaskan tentang cara mengolah sampah organik.
3.    Menjelaskan tentang cara mengolah sampah anorganik.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Sampah
Menurut UU Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah didefinisikan sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Atau sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah terbagi atas dua yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

A.    SAMPAH ORGANIK
Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.

a)    Jenis-Jenis Sampah Organik
Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Sampah organik sendiri dibagi menjadi :
• Sampah Organik Basah.
Istilah sampah organik basah dimaksudkan sampah mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.
• Sampah Organik Kering.
Sementara bahan yang termasuk sampah organik kering adalah bahan organik lain yang kandungan airnya kecil. Contoh sampah organik kering di antaranya kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering.

b)    Dampak Sampah Organik
1.    Dampak terhadap Kesehatan
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
•    Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan  pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
•    Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
•    Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
•    Sampah beracun: banyak kejadian orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
2.    Dampak terhadap Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.

c)    Prinsip Pengolahan Sampah Organik
Berikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah.Prinsip-prinsip ini yaitu:
•    Mengurangi
Sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
•    Menggunakan kembali
Sebisa mungkin memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali.
•    Mendaur Ulang
Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri tidak resmi dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
•    Mengganti
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.

d)    Cara Mengolah Sampah Organik
Pengomposan sampah kota umumnya sama saja seperti pengomposan bahan baku lainnya. Hanya yang patut dipikirkan adalah jumlah bahan organik kering yang digunakan dalam pencampuran bahan baku proses pengomposan. Pengomposan secara sederhana bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:
1.    Pengomposan Menggunakan Drum Plastik
Pengomposan menggunakan drum plastik sangat cocok diterapkan untuk mengolah sampah rumah tangga.
Alat dan bahan:
o    Ember atau drum plastik yang telah dimodifikasi (dibuat berlubang) dengan kapasitas minimum 100 kg.
o    Bioaktivator cair (metode aerob) atau bioaktivator padat (metode anaerob).
o    Bahan baku sampah organik (hindari daging, tulang, duri ikan, sisa makanan berlemak, susu, kotoran anjing, kucing, dan babi).
Cara Membuat
•    Cacah bahan baku hingga berukuran 2-5 cm.
•    Taburkan bioktivator OrgaDec 0,5% ke atas bahan baku, aduk hingga tercampur rata.
•    Siram dengan air hingga diperoleh kelembapan yang diinginkan (50-60%), langsung masukkan ke dalam drum plastik.
•    Inkubasi selama 1-2 minggu, tergantung dari bahan bakunya.
•    Pada hari ketiga atau hari kedelapan perlu dilakukan pengadukan atau pembalikkan secara manual agar aerasi di dalam drum berlangsung baik.

2.    Proses Pembuatan Kompos Aktif Ekspres (24 jam)
Bahan:
o    Jerami kering, daun-daun kering, sekam, serbuk gergaji, atau bahan organik apa saja yang dapat difermentasi (20 bagian).
o    Kompos yang sudah jadi (2 bagian).
o    Dedak 1 bagian.
o    Dectro disesuaikan dengan dosis (5 sendok makan).
o    Air disesuaikan dengan dosis (20 liter).
Cara Membuat
•    Cacah atu giling bahan baku kompos hingga agak halus, lalu campurkan dengan dedak dan kompos yang sudah jadi.
•    Larutkan Dectro ke dalam air.
•    Siramkan secara merata larutan Dectro ke dalam campuran bahan baku sampai kadar airnya mencapai 45-50%.
•    Tumpuk campuran bahan baku tersebut di atas ubin yang kering dengan ketinggian 30-35 cm, lalu tutup menggunakan karung goni.
•    Pertahankan temperatur 40-600 C.
•    Setelah 24 jam, kompos aktif ekspres selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.

B.    SAMPAH ANORGANIK
Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.

a)    Jenis-Jenis Sampah Anorganik
Contoh sampah dari sampah anorganik adalah: potongan-potongan / pelat-pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecahan-pecahan gelas, tulang-belulang, kaleng bekas, botol bekas, bahkan kertas, dan lain-lain.
Sampah jenis ini, melihat fisiknya keras maka baik untuk peninggian tanah rendah atau dapat pula untuk memperluas jalan setapak. Tetapi bila rajin mengusahakannya sampah dari logam dapat kembali dilebur untuk dijadikan barang yang berguna, batu-batuan untuk mengurug tanah yang rendah atau memperkeras jalan setapak, pecahan gelas dapat dilebur kembali dan dijadikan barang-barang berguna, dan tulang-belulang bila dihaluskan (dan diproses) dapat unutk pupuk dan lain-lain.

b)    Dampak Sampah Anorganik
1.    Gangguan Kesehatan
•    Timbulan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan infeksi;
•    Timbulan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus
2.    Menurunnya kualitas lingkungan
3.    Menurunnya estetika lingkungan
Timbunan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata;
4.    Terhambatnya pembangunan negara
Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut menjadi tidak menarik untuk dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun, yang berarti devisa negara juga menurun.

c)    Cara Mengolah Sampah Anorganik
Sampah anorganik tidak dapat terdegradasi secara alami. Dengan kreativitas, sampah ini bisa didaur ulang untuk beragam kebutuhan. Ada beberapa sampah yang bisa dimanfaatkan:
•    Sampah kertas
Sampah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan dari sampah lainnya. Entah selanjutnya dibuang ke tempat sampah atau dijual ke tukang loak, minimal kita sudah memudahkan langkah para pengelola sampah untuk melakukan pengolahan tingkat lanjut. Kumpulan sampah kertas bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan tangan, seperti topeng, patung, dan kertas daur ulang. Nilai jual sampah kertas daur ulang jauh lebih tinggi dari sekadar sampah kertas biasa. Kertas daur ulang bisa dijual ke pengrajin sebagai bahan pembuat kerajinan tangan, atau Anda sendiri yang membuat karya seni yang menghasilkan.
•    Sampah kaleng
Banyak sekali kemasan kaleng yang digunakan untuk barang-barang keperluan sehari-hari. Sementara sumber daya tambang tidak dapat diperbaharui, jika bisa pun butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk membentuknya. Suatu saat bahan tambang tersebut akan habis dieksplorasi. Oleh karena itu, akan bijak jika kita ikut andil dalam gerakan menyukseskan daur ulang. Kaleng baja 100% dapat didaur ulang karena siklus hidupnya tidak akan pernah berakhir.
Membuat baja dari kaleng bekas hanya memerlukan 75% energi yang digunakan untuk membuat baja dari bijih besi. Itu berarti, setiap kita mendaur ulang 1 ton baja, akan dihemat 1.131 kg bijih besi, 633 kg batu bara, dan 54 kg kapur.
Perlakuan kaleng bekas tergantung jenis kegunaan wadahnya. Kaleng bekas wadah makanan memiliki tutup yang cenderung tajam, sebaiknya bagian itu dimasukkan ke arah dalam, lalu digepengkan untuk menghemat ruang di tempat sampah. Kaleng cat harus dibersihkan dari sisa-sisa catnya dengan kertas koran dan biarkan kering, kemudian digepengkan. Kertas kaleng minyak goreng juga begitu. Kaleng yang mengandung aerosol, seperti parfum dan cat semprot harus ditangani hati-hati, jangan ditusuk atau digepengkan. Untuk kaleng drum bisa dimanfaatkan sebagai tempat sampah atau pot.
•    Sampah botol
Botol kaca memiliki nilai tinggi, apalagi mashh utuh. Jika sudah tidak utuh akan didaur ulang lagi bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk dicetak menjadi botol baru. Harga sampah botol bekas minuman lebih rendah karena bentuknya khusus sehingga pembelinya terbatas perusahaan minuman itu. Botol kecap lebih mahal karena banyak produk yang bisa dikemas dengan botol itu.
•    Sampah plastik
Saat ini sudah banyak kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar sampah plastik seperti tas, dompet, cover meja, dan tempat tisu.
•    Sampah B3 (limbah berbahaya dan beracun)
Limbah B3 ternyata bisa menghasilkan uang. Cairan cuci cetak film (fixer), bisa menghasilkan perak murni. Memang diperlukan pengetahuan proses kimia yang memadai karena melibatkan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun.
•    Sampah kain
Sampah kain bisa digunakan untuk cuci motor atau sebagai bahan baku kerajinan. Pakaian yang sudah tidak terpakai, tapi masih layak pakai bisa disumbangkan kepada yang membutuhkan, atau dijual dengan harga miring. Sisa kain atau kain perca juga dimanfaatkan untuk banyak aplikasi bisa selimut, tutup dispenser, magic jar, dan lainnya.

 
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1)    Sampah sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
2)    Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos).
3)    Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat lama.
4)    Cara pengolahan sampah organik adalah dengan melakukan pengomposan.
5)    Cara mengolah sampah anorganik adalah dengan kreativitas, sampah ini bisa didaur ulang untuk beragam kebutuhan karena sampah anorganik tidak dapat terdegradasi secara alami.


DAFTAR PUSTAKA
Artiningsih, NKA, 2008. Peran Serta Masyarakat Dalam Pengeloaan Sampah Rumah Tangga. Semarang: Universitas Diponegoro.
Cristian. H. 2008. Modifikasi Sistem Burner. Jakarta: Universitas Indonesia.
Darto, K. A. 2007. Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di Indonesia. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Faizah. 2008. Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sulistyawati E dan Ridwan N. Efektivitas Kompos Sampah Perkotaan sebagai Pupuk Organik dalam Meningkatkan Produktivitas dan Menurunkan Biaya Produksi Budidaya Padi. Bandung: ITB.

Rabu, 29 Januari 2014

http://kertasyafi.blogspot.com/2013/07/lirik-lagu-hoolahoop-all-i-wanted-to.html
WIND OF CHANGE

I follow the Moskva
Down to Gorky Park
Listening to the wind of change
An August summer night
Soldiers passing by
Listening to the wind of change

The world is closing in
Did you ever think
That we could be so close, like brothers
The future's in the air
I can feel it everywhere
Blowing with the wind of change

Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow dream away
In the wind of change

Walking down the street
Distant memories
Are buried in the past forever
I follow the Moskva
Down to Gorky Park
Listening to the wind of change

Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow share their dreams
With you and me
Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow dream away
In the wind of change

The wind of change
Blows straight into the face of time
Like a stormwind that will ring the freedom bell
For peace of mind
Let your balalaika sing
What my guitar wants to say

Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow share their dreams
With you and me
Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow dream away
In the wind of change


 "The Second You Sleep"


You close your eyes
And leave me naked by your side
You close the door so I can't see
The love you keep inside
The love you keep for me
It fills me up
It feels like living in a dream
It fills me up so I can't see
The love you keep inside
The love you keep for me

I stay to watch you fade away
I dream of you tonight
Tomorrow you'll be gone
It gives me time to stay
To watch you fade away
I dream of you tonight
Tomorrow you'll be gone
I wish by God you'd stay

I stay awake
I stay awake and watch you breathe
I stay awake and watch you fly
Away into the night
Escaping through a dream
I stay to watch you fade away
I dream of you tonight
Tomorrow you'll be gone
It gives me time to stay
To watch you fade away
I dream of you tonight
Tomorrow you'll be gone
I wish by God you'd stay

Hey...
Stay...

I stay to watch you fade away
I dream of you tonight
Tomorrow you'll be gone
It gives me time to stay
To watch you fade away
I dream of you tonight
Tomorrow you'll be gone
It gives me time to stay
To watch you fade away
I dream of you tonight
Tomorrow you'll be gone
I wish by God you'd stay
Stay
Stay
Stay...

I wish by God you'd stay 
 
 
 hoolahoop - I wanted to tell that I'm missing you

When I saw your pictures on the wall
With that all the memories left behind
I would fall in your arms
I would fall in your arms



I remember when we share together
I remember when you say "forever"
But these dreams bring me back

To the day that we met
reff:
Maybe today, its gonna be okay
Maybe tonight, its gonna be allright
Without you here with me
I would fall, I would down


I miss you like I never felt this before
I miss you, I try to forget the best part of you
I miss you so
Every steps and you're laugh, still remain on my head on my head
reff:

Maybe today, its gonna be okay
Maybe tonight its gonna be allright
Without you here with me
I would fall, I would down


I miss you like a never felt this before
I miss you, I try to forget the best part of you
I mis you so
Every steps and you're laugh, still remain on my head.



Selasa, 28 Januari 2014

"Fix You"

When you try your best, but you don't succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can't sleep
Stuck in reverse

And the tears come streaming down your face
When you lose something you can't replace
When you love someone, but it goes to waste
Could it be worse?

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

And high up above or down below
When you're too in love to let it go
But if you never try you'll never know
Just what you're worth

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you




















Que Sera Sera Lyrics

When I was just a little girl
I asked my mother what will I be
Will I be pretty
Will I be rich
Here's what she said to me

Que sera sera
Whatever will be will be
The future's not ours to see
Que sera sera

When I was just a child in school
I asked my teacher what should I try
Should I paint pictures
Should I sing songs
This was her wise reply

Que sera sera
Whatever will be will be
The future's not ours to see
Que sera sera

When I grew up and fell in love
I asked my sweetheart what lies ahead
Will there be rainbows day after day
Here's what my sweetheart said

Que sera sera
Whatever will be will be
The future's not ours to see
Que sera sera

What will be, will be
Que sera sera...

Rabu, 22 Januari 2014

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
        Lalu-lintas merupakan masalah penting karena lalu-lintas adalah sarana untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, apabila lalu lintas terganggu atau terjadi kemacetan maka mobilitas penduduk juga akan mengalami gangguan.
            Dampak dari gangguan ini misalnya: pemborosan bahan bakar, waktu dan polusi udara. Membicarakan masalah lalu lintas terutama di Ampana merupakan hal yang sangat penting, karena masalah ini adalah masalah bersama yang harus dipecahkan secara bersama apabila masalah lalu-lintas tidak terpecahkan maka penduduk Ampana sendiri yang akan menanggung kerugiannya dan apabila terpecahkan dengan baik penduduk Ampana juga yang akan mengambil manfaatnya.
          Saat ini lalu-lintas Ampana yang macet dan pelnggaran lalu lintas merupakan masalah sehari-hari warga Ampana. Hal ini terjadi karena pertumbuhan jalan dan pertambahan jumlah kendaraan bermotor tidak seimbang dan tidak pedulian masyarakaet dalam berkendara sehingga membuat lalu-lintas Ampana macet dan ugal-ugalan.
Sebagai setiap warga Ampana berhak memikirkan masalah ini. Saya sebagai warga Ampana, dan menjadi bagian dari masalah ini akan mencoba menyusun karya ilmiah yang akan membahas dari berbagai sudut pandang terhadap permasalahan lalu-lintas khususnya di Ampana. Karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi saran yang berguna. Walaupun tentunya masih ada kekurangan, namun setidaknya makalah ini menjadi bagian dari keinginan untuk menjadikan Lalu-lintas Ampana aman dan nyaman.
1.2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas maka timbul masalah:
1. Mengapa  Lalu-lintas tidak lepas dari Pelanggaran?
2. Bagaimanakah solusi Pelanggaaran lalu-lintas?
3. Langkah apa saja yang sudah dilakukan pemerintah Ampana dalam menangani Pelanggaran lalu lintas?
4. Apa saja yang dapat dilakukan pengguna jalan untuk mengurangi pelanggaran, kemacetan, dan kecelakaan  lalu lintas?
1.3.Tujuan
Tujuan kenapa masalah ini dibahas adalah:
1. Mengetahui dampak pelanggaran lalu lintas di Ampana
2. Menyusun  strategi mengatasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
3. Memberikan informasi sebab-sebab tejadinya Pelanggaran, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas di Ampana..
1.4. Manfaat
1. Mengetahui sebab-sebab terjadinya pelanggaran, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
2. Mengetahui dampak terjadinya pelanggaran lalu lintas
3. Mengetahui strategi apa saja yang bisa di lakukan untuk mengatasi pelanggaran lalu lintas.
1.5. Sistematiak Bacaan
Sistematika bacaan ini terdiri atas:
I. Pendahuluan
     1.1. Latar Blakang
     1.2. Permasalahan
     1.3. Tujuan
     1.4. Manfaat
     1.5. Sistematika Bacaan
II. Pembahasan
     2.1. Akibat Pelanggaran Lalu Lintas
     2.2. Upaya Pemerintah
III.Metode Pengumpulan Data
     3.1. Metode Analisis
     3.2 Metode Perancangan
IV. Penutup
     4.1. Kesimpulan
     4.2 Saran


BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Akibat Pelanggaran Lalu lintas
Lalu lintas adalah sarana untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, apabila lalu lintas terganggu maka mobilitas penduduk juga akan mengalami gangguan.
Contohnya saja dapat di  lihat pada daerah amapna yaitu, pengguna jalan tidak menggunakan alat pengaman dalam berkendara seperti helm pada kendaraan berroda 2, akibatanya pengguna jalan dapat di tahan oleh polisi lalu lintas (POLANTAS) karena melanggar aturan berlalalu lintas dan dapat memvahayakan diri sendiri seperti terjadi kecelakaan tanpa menggunakan alat pengaman . Hal ini di sebabkan, kebanyakan masayarakat  tidak terlalu memperdulikan sebab atau akibat jika melanggar aturan lalu lintas dan biasanya pengguna jalan kabur jika di temukan oleh petugas lalu lintas karena pelanggaran yang di lakukan.
            Solusi yang tepat agar pengguna jalan tidak melakukan pelanggaran lagi adalah dengan berjalannya pihak yang berwajib untuk mengawasi atau mementau masyarakat pengguna jalan pada setiap harinay jika terdapat pengguna jalan yang melanggar aturan yang ada maka pihak yang berwajib akan member sangsi sesuai aturan yang telah di tetapkan, biasanya sangsi yang di berikan adalah dengan di kenakan denda atas pelanggaran yang di lakukan oleh masyarakat. Di samping itu dengan adanya peraturan pemberlakuan sangsi denda terhadap masyarakat hal lain biasa terjadi pada petugas yang tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Untuk dari pada itu perlu lagi pengkajian kembali atas masalah lalu lintas di Indonesia
2.2. Upaya Pemerintah
        Upaya pemerintah sekarang masih perlu dukungan dari berbagai pihak dalam melancarkan upaya kesejahteraan masyarakat. Sebagai mana telah di katakana pada Udang-Undang Dasar No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan yang isinya:
·         Bahwa lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategi dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasiaonal sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan umum sebagaimana di amanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
·         Bahwa lalu lintas dan angkutan jalan sebagian dari system transportasi nasiaonal harus di kembangkan poetnsi dan peranya untuk meujudkan keamanaan,keselamatan dan ketertiban dan kelancaran berlalu lintas dan angkutan jalan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah.
            Sealain itu pengguna jalan terutama para genk motor yang selalu mengambil kesempatan untuk melakukan balapan liar yang akibatnya bisa terjadi kecelakaan yang tidak dapat di duga. Setiap tahunnya, hampir mencapai 20% jumlah penduduk di ampana mengalami kecelakaan lalu lintas di sebabkan dari berbagai macam hal dan peristiwa mengapa sampai terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dan hampir setiap harinya warga masyarakat mengalami pelanggaran lalu lintas seperti penilanggan karena tidak menggunakan helm, tidak membawa SIM (Surat Izin Mnegemudi) dan STNK. Di samping itu Patroli yang di lakukan oleh petugas lalu lintas tidak setiap hari, hanya hari-hari tertentu saja.
          Oleh karena itu di butuhkanya upaya pemerintah untuk selalu mementau keadaan lalu lintas yang terdapat di ampana dan dalam karya tullis saya ini menghimbau agar setiap harinya petugas lalu lintas di turunkan ke lapangan untuk berpatroli agar supaya masyarakat bisa menyadari betapa pentingnya aturan lalu lintas itu di gunakan.
            Di era globalisasi ini, seiring dengan berkembangnya teknologi canggih entah dari luar negeri maupun dalam negeri sangat berpengaruh besar dalam lalu lintas masyarakat, apalagi semakin meningkatnya jumlah kendaraan yang masuk di kawasan Tojo Una-Una yang bisa mengakibatkan kemacetan seperti yang terjadi di ibu kota Negara Indonesia, untuk menghimbau hal ini harus di berlakukannya penghentian sementara pemasukan kendaraan yang masuk di wilayah. Selain dapat menyebabkan kemacetan dapat menyebabkan pendapatan pekerja transportasi umum menjadi terhambat atau semakin berkurang sehingga lama kelamaan bisa mangakibatkan pekerja menjadi pengangguran.
            Menurut Pengguna, jalan fasilitas yang di sediakan telah memenuhi kebutuhan masyarakat Ampana, tapi pada pengawasan masih sangat kurang perhatian dari pihak yang berwajib. Untuk itu lebih di harapakan perhatian dan tanggung jawab atas pihak yang bersangkutan agar dapat menciptakaan kota yang indah, bersih,bebas polusi, dan mensejahterakan  hidup masyarakat. Untuk upaya mengurangi tingkat kemacetan pengguna jalan harus  lebih memilih menggunakan angkutan umum seperti BUS, TAXI, BUSWAY Dll. Karena di era sekarang telah banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi yang lama-kelemaan akn bertambah banyak mengakibatkan polusi udara, pemanasaan global, kemcetan, dan pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan masyarakat resah dan lingkungan rusak.
Kemudian masyarakat di harapkan bisa lebih mencerna lagi agar dalam melakukan perjalanan dengan membawa kendaraan di harapkan agar lebih hati-hati, dan tidak seenaknya saja menggunakan jalan untuk berlalu lintas.
         


BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
3.1. Metode Analisis
3.1.1. Prosedur Pengumpilan Data
Data-data di peroleh dengan observasi Langsung di tempat pelnaggaran lalu lintas terjadi,wawancara dengan pengguna jalan,koran tentang kemacetan dan pelanggaran lalu lintas, browsing internet www.google.com , Buku undang-undang dalam berkendara.
Karya tulis ini di tulis dan di buat menggunakan bahasa Indonesia yang baku dengan tata bahasa dan ejaan yang di sempurnakan,sederhana, dan jelas.
3.1.2 Studi Literatur
Penulisan karya tulis ilmiah ini berawal dari studi literatur yang membahas tentang bidang yang berhubungan dengan tujuan di tulisnya karya ilmiah ini. Studi literature ini di dapatkan melalui prosedur penelusuran kajian pustaka meliputi:
1. Pengumpulan data dan informasi melalui perputakaan dan internet, berupa buku-buku majalah lalu lintas dan informasi peraturan lalu lintas.
2. Memilih data dan informasi di lokasi penelitian yang sesuai dengan judul karya tulis.
3. Mengelolah data yang di peroleh.
4. Merangkum data dan informasi tersebut menjadi satu kesatuan.
5. Membuat suatu kesimpulan atas data dan informasi yang telah di peroleh.
Pokok bahasan yang diambil dari studi literature meliputi:
1. Metode berlalu lintas.
2. Cara penggunaan jalan raya yang baik.
3. Pengaruh atau dampak bertambahnya jumlah kendaraan

3.2. Metode perancangan
1. Observasi
2. Wawancara


      
BAB IV
PENUTUP
4.1. kesimpulan
Lalu litas adalah sarana untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, apabila lalu lintas terganggu maka mobilitas penduduk juga akan mengalami gangguan.
Dampak dari gangguan ini misalnya: pemborosan bahan bakar, waktu dan polusi udara. Solusi yang tepat agar pengguna jalan tidak melakukan pelanggaran lagi adalah dengan berjalannya pihak yang berwajib untuk mengawasi atau mementau masyarakat pengguna jalan pada setiap harinya jika terdapat pengguna jalan yang melanggar aturan  maka pihak yang berwajib akan member sangsi sesuai aturan yang telah di tetapkan. Sangsi yang di berikan biasanya dengan denda, dan denda yang di berikan tergantung dari jenis pelanggaran yang telah di lakukan oleh pengguna jalan.
Oleh karena itu di butuhkanya upaya pemerintah untuk selalu mementau keadaan lalu lintas yang ada di Kota Ampana. Untuk upaya mengurangi tingkat kemacetan pengguna jalan harus  lebih memilih menggunakan angkutan umum seperti BUS, TAXI,BUSWAY Dan lain-lain. Demi kesejahteraan masyarakat yang bebas dari pelanggaran pencemaran lingkungan dan polusi udara.
4.2. Saran
            Bagi para pembaca marilah kita bersama-sama ikut andil dalam menerapkan peraturan lalu lintas yang telah di baut oleh pemerintah agar dapat di gunakan sebaik mungkin karena ini semua demi kesejahteraan masyarakat terutama di wilayah Ampana. Dan menjaga lingkungan agar terhindar dari polusi kendaraan yang ada. Penggunaan jalan yang baik dapat menghasilkan hasil yang baik. Gunakanlah dan manfaatkanlah jalan sebaik mungkin.


DAFTAR PUSTAKA
Setia,Sensus Mulya. 2006. Kendaraan Lalu Lintas. Jakarta: PT. Nusantara Intimedia
Porogoi, Dian Anggriani. 2011. Observasi. Ampana: SMA NEG. 1 Ampana Kota.
UUD tahun 1945. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Sumber Lain : Kompas, Tempo, dan Gatra.

 http://sisilsilya.wordpress.com/2012/01/01/makalah-bahasa-indonesia-2_hiruk-pikuk-kemacetan-di-jakarta/

Senin, 20 Januari 2014

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia dan mengandung unsur-unsur musik Hindustan, Melayu, dan Arab. Bentuk musik ini berakar awal dasar dari Qasidah yang terbawa oleh Agama Islam yang masuk Nusantara tahun 635 - 1600 dan Gambus yang dibawa oleh migrasi orang Arab tahun 1870 - sesudah 1888, kemudian menjelma sebagai Musik Gambus tahun 1930 oleh orang Arab-Indonesia bernama Syech Albar, selanjutnya menjelma sebagai Musik Melayu Deli pada tahun 1940 oleh Husein Bawafie, dan tahun 1950 pengaruh musik Amerika Latin serta tahun 1958 dipengaruhi Musik India melalui film Bollywood oleh Ellya Khadam dengan lagu Boneka India, dan terakhir lahir sebagai Dangdut tahun 1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.
Maksud dan Tujuan
Mengetahui pengertian musik dangdut
Mengatahui sejarah perkembangan musik dangdut
Mengetahu alat-alat musik dangdut
Mengetahui manfaat musik dangdut

BAB II
PEMBAHASAN

 

A.    PENGERTIAN MUSIK DANGDUT

Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) musik India. Putu Wijaya awalnya menyebut dalam majalah Tempo edisi 27 Mei 1972 bahwa lagu Boneka dari India adalah campuran lagu Melayu, irama padang pasir, dan "dang-ding-dut" India. Sebutan ini selanjutnya diringkas menjadi "dangdut" saja, dan oleh majalah tersebut digunakan untuk menyebut bentuk lagu Melayu yang terpengaruh oleh lagu India.
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia dan mengandung unsur-unsur musik Hindustan, Melayu, dan Arab. Bentuk musik ini berakar awal dasar dari Qasidah yang terbawa oleh Agama Islam yang masuk Nusantara tahun 635 - 1600 dan Gambus yang dibawa oleh migrasi orang Arab tahun 1870 - sesudah 1888, kemudian menjelma sebagai Musik Gambus tahun 1930 oleh orang Arab-Indonesia bernama Syech Albar, selanjutnya menjelma sebagai Musik Melayu Deli pada tahun 1940 oleh Husein Bawafie, dan tahun 1950 pengaruh musik Amerika Latin serta tahun 1958 dipengaruhi Musik India melalui film Bollywood oleh Ellya Khadam dengan lagu Boneka India, dan terakhir lahir sebagai Dangdut tahun 1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama.

B.     SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUSIK DANGDUT

Qasidah masuk ke Nusantara tahun 635 - 1600

Qasidah masuk Nusantara sejak Agama Islam dibawa para saudagar Arab tahun 635, kemudian juga saudagar Gujarat tahun 900 - 1200, saudagar Persia tahun 1300 - 1600 [3]. Nyanyian Qasidah biasanya berlangsung di masjid, pesantren dahwah agama Islam.

Gambus dan migrasi orang Arab mulai tahun 1870

Gambus adalah salah satu alat musik Arab seperti gitar, namun mempunyai suara rendah. Diperkirakan alat musik gambus masuk ke nusantara bersama migrasi Marga Arab Hadramaut (sekarang Yaman) dan orang Mesir mulai tahun 1870 hingga setelah 1888, [4] yaitu setelah Terusan Suez dibuka tahun 1870, pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dibangun tahun 1877, dan Koninklijke Paketvaart Maatschappij berdiri tahun 1888. Para musisi Arab sering mendendangkan Musik Arab dengan iringan gambus.
Pada awal abad XX penduduk Arab-Indonesia senang mendengarkan lagu gambus, dan sekitar tahun 1930, Syech Albar (ayah dari Ahmad Albar) mendirikan orkes gambus di Surabaya. Ia juga membuat rekaman piringan hitam dengan Columbia tahun 1930-an, yang laku di pasaran Malaysia dan Singapura.

Musik Melayu Deli tahun 1940

Musik Melayu Deli lahir sekitar tahun 1940 di Sumatera Utara bersama Husein Bawafie dan Muhammad Mashabi, kemudian menjalar ke Batavia dengan berdirinya Orkes Melayu [5].

Irama Amerika Latin tahun 1950

Pada tahun 1950, musik Amerika Latin masuk ke Indonesia oleh Xavier Cugat dan Edmundo Ros serta Perez Prado, termasuk Trio Los Panchos atau Los Paraguayos.[rujukan?] Irama latin ini kemudian lekat dengan orang Indonesia. Kemudian berbagai lagu Minang juga muncul bersama Orkes Gumarang, dan Zainal Combo [6].
Dangdut kontemporer telah berbeda dari akarnya, musik Melayu, meskipun orang masih dapat merasakan sentuhannya. Pada tahun 1950-an dan 1960-an banyak berkembang orkes-orkes Melayu di Jakarta yang memainkan lagu-lagu Melayu Deli dari Sumatera (sekitar Medan).

Dari musik Melayu Deli tahun 1940 ke Dangdut tahun 1968

Gendang atau tabla, salah satu alat musik utama dangdut.
Orkes Melayu (biasa disingkat OM, sebutan yang masih sering dipakai untuk suatu grup musik dangdut) yang asli menggunakan alat musik seperti gitar akustik, akordeon, rebana, gambus, dan suling, bahkan gong. Musik Melayu Deli awalnya tahun 1940-an lahir di daerah Deli Medan, kemudian musik melayu deli ini juga berkembang di daerah lain, termasuk Jakarta. Pada masa ini mulai masuk eksperimen masuknya unsur India dalam musik Melayu. Perkembangan dunia sinema pada masa itu dan politik anti-Barat dari Presiden Sukarno menjadi pupuk bagi grup-grup ini. Dari masa ini dapat dicatat nama-nama seperti P. Ramlee (dari Malaya), Said Effendi (dengan lagu Seroja), Ellya (dengan gaya panggung seperti penari India, sang pencipta Boneka dari India), Husein Bawafie (salah seorang penulis lagu Ratapan Anak Tiri), Munif Bahaswan (pencipta Beban Asmara), serta M. Mashabi (pencipta skor film "Ratapan Anak Tiri" yang sangat populer pada tahun 1970-an). Gaya bermusik masa ini masih terus bertahan hingga 1970-an, walaupun pada saat itu juga terjadi perubahan besar di kancah musik Melayu yang dimotori oleh Soneta Group pimpinan Rhoma Irama. Beberapa nama dari masa 1970-an yang dapat disebut adalah Mansyur S., Ida Laila, A. Rafiq, serta Muchsin Alatas. Populernya musik Melayu dapat dilihat dari keluarnya beberapa album pop Melayu oleh kelompok musik pop Koes Plus di masa jayanya.
Dangdut modern, yang berkembang pada awal tahun 1970-an sejalan dengan politik Indonesia yang ramah terhadap budaya Barat, memasukkan alat-alat musik modern Barat seperti gitar listrik, organ elektrik, perkusi, trompet, saksofon, obo, dan lain-lain untuk meningkatkan variasi dan sebagai lahan kreativitas pemusik-pemusiknya. Mandolin juga masuk sebagai unsur penting. Pengaruh rock (terutama pada permainan gitar) sangat kental terasa pada musik dangdut. Tahun 1970-an menjadi ajang 'pertempuran' bagi musik dangdut dan musik rock dalam merebut pasar musik Indonesia, hingga pernah diadakan konser 'duel' antara Soneta Group dan God Bless. Praktis sejak masa ini musik Melayu telah berubah, termasuk dalam pola bisnis bermusiknya. Pada paruh akhir dekade 1970-an juga berkembang variasi "dangdut humor" yang dimotori oleh OM Pancaran Sinar Petromaks (PSP). Orkes ini, yang berangkat dari gaya musik melayu deli, membantu diseminasi dangdut di kalangan mahasiswa. Subgenre ini diteruskan, misalnya, oleh OM Pengantar Minum Racun (PMR) dan, pada awal tahun 2000-an, oleh Orkes Pemuda Harapan Bangsa (PHB).

Interaksi dengan musik lain

Dangdut sangat elastis dalam menghadapi dan memengaruhi bentuk musik yang lain. Lagu-lagu barat populer pada tahun 1960-an dan 1970-an banyak yang didangdutkan. Genre musik gambus dan kasidah perlahan-lahan hanyut dalam arus cara bermusik dangdut. Hal yang sama terjadi pada musik tarling dari Cirebon sehingga yang masih eksis pada saat ini adalah bentuk campurannya: tarlingdut. Musik rock, pop, disko, house bersenyawa dengan baik dalam musik dangdut. Aliran campuran antara musik dangdut & rock secara tidak resmi dinamakan Rockdut. Demikian pula yang terjadi dengan musik-musik daerah seperti jaipongan, degung, tarling, keroncong, langgam Jawa (dikenal sebagai suatu bentuk musik campur sari yang dinamakan congdut, dengan tokohnya Didi Kempot), atau zapin. Mudahnya dangdut menerima unsur 'asing' menjadikannya rentan terhadap bentuk-bentuk pembajakan, seperti yang banyak terjadi terhadap lagu-lagu dari film ala Bollywood dan lagu-lagu latin. Kopi Dangdut, misalnya, adalah "bajakan" lagu yang populer dari Venezuela.

Bangunan lagu

Lagu-lagu dangdut dapat menerima berbagai unsur musik lain secara mudah, meskipun demikian bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif. Sebagian besar lagu dangdut tersusun dari satuan delapan birama 4/4. Jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama 3/4, kecuali pada beberapa lagu masa 1960-an seperti Burung Nuri dan Seroja.
Bentuk bangunan lagu dangdut secara umum adalah: A - A - B - A, namun dalam aplikasi kebanyakan memiliki urutan menjadi seperti ini [7] :
Intro - Eksposisi I - A - A - Eksposisi II - B - A - Eksposisi II - B - A - (coda)
Bentuk bangunan lagu dangdut
Urutan bangunan lagu
Keterangan
Intro
Dapat merupakan pembuka pendek sepanjang 2 - 4 birama berupa permainan instrumental atau rangkaian akord pembuka, bisa juga sebagai vokal resitatif (setengah deklamasi) yang mengungkapkan isi lagu dengan iringan akord terurai (broken chord) atau tanpa iringan, atau bisa juga berupa permainan seruling, kemudian masuk ke Eksposisi I atau Vokal.
Eksposisi I atau Tampilan I
Adalah sajian instrumental yang berlangsung sepanjang 4 - 8 birama, dengan instrumen suling, organ, gitar, bahkan sitar atau mandolin secara bergantian. Eksposisi adalah Tampilan kelompok band, berupa aransemen kebolehan band yang disajikan secara khusus untuk memperlihatkan kebolehan. Tampilan I bisa dihilangkan kalau dari Intro langsung masuk Vokal.
Verse A
Biasanya berupa melodi dengan nada rendah dan datar sebagai ungkapan pertama isi lagu atau proposta.
Eksposisi II atau Tampilan II
Berupa sajian yang kedua instrumental kebolehan band, dan Tampilan II harus ada (tidak boleh ditiadakan) dan sebagai penghubung Verse A dengan Verse B, juga instrumental bergantian antara organ, suling, gitar, atau sitar dan mandolin.
Verse B
Biasanya berupa melodi dengan nada tinggi dan berapi-api menjelaskan lebih lanjut isi lagu, atau juga riposta terhadap Verse A. Lirik bagian kedua biasanya berisi konsekuensi dari situasi yang digambarkan bagian pertama atau tindakan yang diambil si penyanyi untuk menjawab situasi itu.
Eksposisi II atau Tampilan II
Diulang lagi, berupa sajian yang ketiga instrumental kebolehan band, dan Tampilan II harus ada (tidak boleh ditiadakan) dan sebagai penghubung Verse A dengan Verse B, juga instrumental bergantian antara organ, suling, gitar, atau sitar dan mandolin.
Verse B
Mengulang dari Verse B sebelumnya, isinya sama persis dengan Verse B sebelumnya.
Verse A
Disajikan sekali lagi untuk menutup lagu, sama persis dengan Verse A sebelumnya.
Coda (optional, boleh dihilangkan)
Di akhir lagu kadang-kadang terdapat koda sepanjang empat birama, namun juga bisa ditiadakan langsung berhenti, atau diakhiri dengan fade away (jarang terjadi).
Lagu dangdut umumnya juga miskin improvisasi, baik melodi maupun harmoni. Sebagai musik pengiring tarian, dangdut sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkop.

Dangdut dalam budaya kontemporer

Rhoma Irama menjadikan dangdut sebagai alat berdakwahnya, yang terlihat dari lirik-lirik lagu ciptaannya serta dari pernyataan yang dikeluarkannya sendiri. Hal ini menjadi salah satu pemicu polemik di Indonesia pada tahun 2003, akibat protesnya terhadap gaya panggung para penyanyi dangdut, antara lain Inul Daratista, yang goyang ngebor-nya yang dicap dekaden serta "merusak moral". Jauh sebelumnya, dangdut juga telah mengundang perdebatan dan berakhir dengan pelarangan panggung dangdut dalam perayaan Sekaten di Yogyakarta. Perdebatan muncul lagi-lagi akibat gaya panggung penyanyi (wanita)-nya yang dinilai terlalu "terbuka" dan berselera rendah, sehingga tidak sesuai dengan misi Sekaten sebagai suatu perayaan keagamaan. Dangdut memang disepakati banyak kalangan sebagai musik yang membawa aspirasi kalangan masyarakat kelas bawah dengan segala kesederhanaan dan kelugasannya. Ciri khas ini tercermin dari lirik serta bangunan lagunya. Gaya pentas yang sensasional tidak terlepas dari napas ini.
Panggung kampanye partai politik juga tidak ketinggalan memanfaatkan kepopuleran dangdut untuk menarik massa. Isu dangdut sebagai alat politik juga menyeruak ketika Basofi Sudirman, pada saat itu sebagai fungsionaris Golkar, menyanyi lagu dangdut.[rujukan?] Walaupun dangdut diasosiasikan dengan masyarakat bawah yang miskin, bukan berarti dangdut hanya digemari kelas bawah. Di setiap acara hiburan, dangdut dapat dipastikan turut serta meramaikan situasi. Panggung dangdut dapat dengan mudah dijumpai di berbagai tempat. Tempat hiburan dan diskotek yang khusus memutar lagu-lagu dangdut banyak dijumpai di kota-kota besar. Stasiun radio siaran yang menyatakan dirinya sebagai "radio dangdut" juga mudah ditemui di berbagai kota.
C.    JENIS-JENIS MUSIK DANGDUT

Beberapa Jenis Musik Dangdut

Dangdut berasal dari suara alat musik gendang yang merupakan ciri khas jenis musik ini yang berbunyi “dang” dan “dut”.
Dangdut berkembang dari akar musik Melayu sekitar tahun 1940 yang kemudian tersentuh unsur musik India dan Arab.
Dalam perkembangannya, musik dangdut terbuka untuk menerima pengaruh dari jenis musik lain, seperti keroncong, rock, pop, house musik, rap, bahkan r n b.
Berikut ini beberapa jenis musik dangdut yang berkembang di Indonesia,
Dangdut Melayu Deli
Sekitar tahun 1950-1960, musik Melayu Deli mewabah di Jakarta yang kemudian terpengaruh unsur musik India yang kemudian menjadi cikal bakal musik dangdut.
Sejumlah tokoh dari jenis musik ini antara lain, Said Effendi dengan lagunya Seroja, Ellya Khadam dengan lagu Boneka India yang diciptakan oleh Hussein Bawafie, M.Mashabi dengan lagunya Ratapan Anak Tiri, Ida Laila, Munif Bahasuan serta P.Ramlee.
Rock Dangdut
Sekitar tahun ’70-an, Indonesia dilanda oleh musik rock dari Barat.
Hal itu mendorong seniman musik dangdut untuk bisa tetap eksis dengan mengikuti perubahan selera masyarakat tanpa menghilangkan unsur pokok musik dangdut. Lahirlah Soneta Group yang dimotori Rhoma Irama.
Berkembangnya jenis musik ini, tak pelak lagi menimbulkan persaingan dengan musik rock dari luar maupun musik rock dari dalam negeri.
Dengan kerja keras yang luar biasa, akhirnya musik rock dangdut ini mampu sejajar dengan musik rock yang ada dalam negeri, baik itu rock dari luar maupun dari dalam.
Dangdut Reggae, Rap-Dut, Dangdut Mandarin, dan Cha-Dut
Sekitar ’90-an, Indonesia kembali dilanda musik dari luar negeri yakni Reggae, Hip Hop, dan Mandarin.
Dan sekali lagi, dangdut menunjukkan kefleksibelannya dengan melebur aliran-aliran musik baru tersebut tanpa menghilangkan unsur asli musik dangdut.
Muncullah Rama Aiphama, dengan dandanan nyentrik khas Reggae yang booming dengan lagu Fatwa Pujangga yang merupakan lagu Melayu yang didaur ulang dengan sentuhan Reggae. Selain Rama Aiphama, muncul pula nama Farid Harja yang booming dengan lagunya Ini Rindu dan Ayam. Ada pula Yopie Latul dengan hitsnya Simalakama.
Kemudian Abiem Ngesti, si ‘Pangeran Dangdut’ yang booming dengan lagu Gadis Baliku yang memasukkan unsur Rap dalam lagunya
Ada juga Anis Marsela dan Merry Andani yang mengusung unsur mandarin dalam lagu dangdut yang dinyanyikan, seperti Yang Sayang, yang dinyanyikan oleh Anis Marsela atau Dinding Pemisah yang dinyanyikan oleh Merry Andani.
Di tahun-tahun inilah, musik dangdut mengalami banyak sekali pengaruh unsur luar, beberapa seniman bahkan ada yang memasukkan unsur Cha-Cha, sehingga muncul aliran dangdut Cha-Cha atau Cha Dut.
Selain itu, muncul pula nama Fazal Dath yang menciptakan lagu-lagu dangdut yang bercampur unsur India modern dengan hitsnya Aku Bukan Hidangan yang dinyanyikan Hetty Soendjaya.
Ada pula Fahmi Shahab dengan hitsnya Kopi Dangdut yang mana unsur Arab banyak mendominasi dalam lagu ini.
Disamping musik dangdut yang sudah tercampur dengan unsur jenis musik yang lain, masih banyak juga seniman dangdut yang eksis dengan lagu-lagu dangdut yang asli tanpa pengaruh luar.
Sebutlah nama Evie Tamala, Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto, Ine Cynthia, Imam S.Arifin, Meggy.Z, Hamdan ATT, Itje Trisnawati, Ikke Nurjannah, Camelia Malik, iis Dahlia dan lain-lain dengan single-single dangdut yang tidak kalah booming dengan lagu-lagu dangdut dengan campuran unsur musik lain.
Disamping penyanyi-penyanyi solo, bermunculan pula grup-grup vocal yang terinpirasi dari grup-grup vocal luar seperti, Spice Girl ataupun Boyzone.
Muncullah nama Manis Manja Grup, Trio BAM, Trio Sakera, Sekar Langit dan lain-lain.
Dangdut Etnik pun turut mewarnai dunia musik dangdut pada tahun-tahun tersebut, sebutlah nama Doel Sumbang dengan unsur Sunda, yang hits dengan tembang Kalau Bulan Bisa Ngomong yang dibawakan bersama pasangan duetnya, Nini Karlina.
Ada juga nama Yus Yunus yang memasukkan unsur etnik Madura dalam lagunya yang berjudul Sapu Tangan Merah.
Disco Dangdut, Dangdut Campur dan Dangdut Koplo
Memasuki akhir ’90-an, musik dangdut kembali merambah jenis aliran musik yang lain, yakni disco.
Muncullah Disco dangdut yang mengusung nama Ade Irma dengan hitsnya Kumbang-Kumbang, Ratna Anjani dengan hitsnya Padang Bulan yang sebelumnya pernah juga mencetak hits dan dibawakan oleh Ikke Nurjannah.
Dangdut Campur, dinamakan demikian karena dalam satu lagu terkandung berbagai jenis unsur musik.
Sebutlah lagu Rekayasa Cinta yang dinyanyikan oleh Camelia Malik, ataupun Biarlah Merana yang dinyanyikan oleh Rita Sugiarto, yang mengandung unsur Latin.
Dalam perkembangan selanjutnya, muncullah House Dangdut, yang dimotori oleh Neneng Anjarwati dan Amri Palu. Mereka mendaur ulang lagu-lagu dangdut yang pernah hits kemudian mencampurnya dengan unsur musik house.
Sekitar tahun 2002, Indonesia dihebohkan dengan munculnya Inul Daratista, penyanyi asal Pasuruan, yang kontroversi dengan goyang ngebor nya. Dalam lagu yang dibawakan, musik dangdutnya diaransemen sedemikian rupa dengan variasi gendang yang tidak hanya berbunyi dang dan dut serta cenderung dengan beat cepat. Muncullah nama Dangdut Koplo karena membuat setiap yang mendengar beatnya ingin bergoyang gila-gilaan.
Sebenarnya jenis musik ini sudah mewabah di daerah Jawa Timur sebelumnya, dimana disana sering diadakan pertunjukan musik dangdut dengan aransemen dangdut koplo yang nyatanya menarik minat masayarakat untuk ikut bergoyang mengikuti beat lagunya hingga saat ini.
D.    FUNGSI MUSIK DANGDUT
Dilihat dari fenomena sekarang, dangdut banyak digemari pendukung yang begitu melimpah :
Fungsi yang pertama dan utama adalah sebagai sarana hiburan untuk melepas lelah dan mengendurkan ketegangan dengan berjoget, didukung pula oleh lirik yang mengajak pendengarnya untuk bergembira.
Fungsi yang kedua sebagai sistem proyeksi atas angan-angan terpendam. Cobalah kita simak kisah-kisah dalam lagu dangdut yang bercerita tentang penderitaan, duka lara akibat kemiskinan atau putus cinta.
Fungsi yang ketiga sebagai sarana pendidikan atau penyampai pesan. Di samping lagu-lagu yang menyampaikan duka lara, banyak pula lagu-lagu dangdut yang mengandung misi pendidikan, baik pendidikan yang bersifat rohani-dakwah maupun nasehat untuk berbuat kebaikan. Untuk fungsi ini tidaklah salah kalau kita sebut Rhoma Irama sebagai pelopornya. Sebagai sarana penyampai pesan atau pengumpul massa untuk kepentingan politik, dangdut sangat berperan di dalamnya. Lihatlah kampanye-kampanye menjelang Pemilu yang lalu yang menyelenggarakan panggung-panggung dangdut terbuka di tingkat propinsi hingga kelurahan.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kehadiran musik dangdut dalam deretan jenis musik pop di Indonesia cukup meyakinkan untuk mendapat tempat sejajar dengan jenis musik yang lain. Potensinya sebagai jenis musik yang dapat mengemban misi, kehadirannya sering diinginkan pada setiap kesempatan, pendukungnya melimpah dan dampak positifnya dapat dilihat dari aspek sosial ekonomi. Khususnya bagi mereka yang secara langsung terkait dengan produk budaya ini.
Pengetengahan musik dangdut dalam tulisan ini kiranya dapat mengubah perhatian dan minat para pakar serta pengamat musik untuk meneliti lebih jauh sehingga dapat menempatkan musik dangdut yang ada pada taraf perkembangannya saat ini, sesuai dengan kenyataan yang ada. Bahkan tidak menutup kemungkinan melalui tayangan Salam Dangdut MTV, ia lebih diperkenalkan kepada dunia internasional; walaupun masih terbatas pada kalangan kaum muda.
Dengan demikian penilaian yang menganggap musik dangdut adalah musik “kampungan” ataupun musik orang yang tidak terpelajar, lama kelamaan menjadi kabur. Musik dangdut saat ini telah mempunyai dukungan yang mapan dan dapat diartikan sebagai mass music atau musik yang digemari orang banyak yang berbeda dari musik rakyat atau folk music yang masih mengandung unsur-unsur tradisional.
Keadaan yang menunjukkan bahwa musik dangdut dapat diterima oleh orang banyak, bahkan sekarang ini oleh bagian terbesar penduduk Indonesia adalah suatu gejala dan kenyataan yang tidak mungkin kita ingkari. Dengan demikian semua langkah yang kita ambil untuk musik dangdut tentulah berdasarkan kenyataan yang ada, dimulai dari kenyataan dan kita semua dapat menerimanya sebagai kenyataan, sehingga dapat diharapkan tidak akan ada lagi rasa ragu, rasa rendah diri, rasa takut dinilai “kampungan” dan sebagainya dalam usaha untuk mencari identitas musik dangdut.
Di samping penelitian, usaha peningkatannya pun perlu terus dilakukan. Rhoma Irama telah berhasil membuktikan kemampuan musik dangdut dalam meningatkan diri setaraf dengan jenis musik pop yang lain dengan merintis pencampuran pengaruh berbagai beat Barat, seperti rock dan jazz ke dalam ritme dangdut.
SARAN
Sebagai generasi muda, khususnya pemuda bangsa Indonesia, hendaklah kita mengetahui dan memahami tentang music tradisional yang berasal dari Negara tanah air kita ini. Karena music sangatlah penting untuk kehidupan kita. Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling mempengaruhi di antaranya Seniman, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya

DAFTAR PUSTAKA